Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 26 April 2009

MOBIL KOMPAK (COMPACT CAR)

Pernahkah anda mengalami saat di suatu malam minggu ketika anda hendak pergi ke mal sekedar tuk cuci mata atau hendak nonton film bioskop di kompleks pusat perbelanjaan di pusat kota, anda mendapati tulisan ‘Maaf, parkir penuh’ di depan pintu masuk pelataran parkir?

Saya yakin bahwa diantara kita pasti pernah melihatnya, karena kebanyakan dari kita sering jalan-jalan ke pusat kota waktu malam minggu. Hal ini pasti bikin sebagian orang menjadi jengkel bila mengalaminya, terutama bagi rekan-rekan mahasiswa yang suka bawa mobil pribadi untuk jalan-jalan lantaran yang dimaksud penuh umumnya adalah parkir untuk kendaraan mobil. Kalau saya sih santai saja, lha wong kemana-mana biasanya memakai sepeda motor kok !

Hal ini perlu kita maklumi bahwa mobil memerlukan ruang yang lebih besar untuk parkir dibandingkan dengan sepeda motor. Kalau rata-rata sepeda motor umumnya maksimal memerlukan lahan seluas 1x2 meter untuk parkir (vespa), sebuah mobil penumpang Suzuki Carry minimal memerlukan lahan parkir berukuran 2,5x5 meter. Itu baru mobil seukuran Suzuki Carry, bagaimana kalau yang dibawa adalah sedan Mercedes Benz 300E atau Toyota Land Cruiser ? Sedangkan tarif parkir di pusat perbelanjaan umumnya ditetapkan sama rata menurut tipe kendaraan, yaitu Rp 400 untuk sepeda motor dan Rp 700 untuk mobil.

Karena itu tidak mengherankan apabila parkir untuk mobil lebih sering penuh daripada parkir untuk sepeda motor, karena bagi pengelola lahan parkir penghasilan dari bea parkir sepeda motor tentu lebih menguntungkan daripada bea parkir mobil. Adalah wajar kalau lantas mereka lebih mengutamakan alokasi lahan parkir sepeda motor dibanding lahan parkir mobil.

Nah, sekarang muncul semacam trend baru dari produsen mobil di negara-negara maju untuk menciptakan mobil kompak yang berukuran mungil sehingga mudah dikendarai di jalanan perkotaan yang padat kendaraan dan tidak membutuhkan lahan parkir yang luas. Di Jepang, pada tanggal 4 Desember 2000 dilakukan peluncuran sebuah mobil kompak yang dinamakan Smart Coupe. Mobil ini termasuk tipe mobil dua penumpang, bermesin turbo 598 cc dan transmisi otomatis enam percepatan dengan ukuran sekitar 2.5 x2 meter. Keunggulan dari mobil ini adalah memiliki radius putar yang kecil sehingga memudahkan melakukan manuver saat akan parkir. Selain itu dengan mesin berkapasitas kecil, maka mobil semacam ini tentu lebih irit bahan bakar dan rendah polusi. Bila ditinjau dari kapasitas penumpang dan ukuran mesinnya maka Smart Coupe merupakan terobosan baru dibanding mobil-mobil kompak lainnya yang telah dulu ada, semisal Hyundai Atoz atau Suzuki Karimun yang kini banyak dimiliki oleh warga kita.

Tentunya mobil kompak semacam Smart Coupe. sengaja hanya dirancang untuk melakukan perjalanan di kawasan perkotaan. Sekalipun mobil ini mampu dipakai untuk perjalanan jauh, namun karena ukuran ruang bagasi yang dimiliki juga tidak begitu luas maka mobil ini kurang nyaman apabila dipakai untuk perjalanan jarak jauh. Apalagi di negara kita jalanan antar kota umumnya ‘dikuasai’ oleh bus-bus besar yang suka melaju seenaknya sendiri, tentunya akan membuat pengemudi mobil semungil Smart Coupe jadi ketar-ketir saat berpapasan dengan bus-bus tersebut.

Bagaimanapun juga, munculnya ide menciptakan mobil kompak semacam ini tentu didasari oleh kenyataan dari kondisi lalulintas hampir setiap kota-kota besar di negara maju seperti Jepang atau Amerika Serikat yang umumnya sudah sering mengalami masalah kemacetan sehingga penerapan SAUM (Sarana Umum Angkutan Massal) semacam trem dan subway adalah bukan hal baru dan saat ini telah menjadi moda transportasi alternatif yang banyak digunakan oleh warga kota mereka. Oleh karena itu beberapa produsen mobil di Jepang dan Amerika kemudian mengembangkan mobil kompak sebagai alternatif mobil pilihan bagi sebagian warga mereka yang berkeinginan memiliki mobil pribadi karena tipe mobil semacam ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kemacetan lalulintas di kawasan perkotaan.

Untuk kota-kota di negara kita, tipe mobil kompak yang hanya muat untuk dua orang sepertinya belum menjadi pilihan lantaran kebanyakan mobil bagi masyarakat Indonesia adalah kendaraan keluarga, sehingga harus mampu mengangkut seluruh anggota keluarga. Karena itu jarang sekali kita melihat ada satu keluarga yang memiliki satu kendaraan dengan tipe mobil dua penumpang, selain keluarga-keluarga kaya yang sudah punya sederetan mobil dengan berbagai tipe di garasi rumah mewah mereka. Akan tetapi, dengan melihat perkembangan lalulintas kawasan perkotaan saat ini yang semakin hari semakin dihadapkan pada problem kemacetan lalulintas, boleh jadi dalam beberapa tahun kedepan kehadiran mobil kompak semacam Smart Coupe akan menjadi salah satu solusi pilihan untuk mengatasi kemacetan lalulintas.

Dan bagi rekan-rekan mahasiswa yang suka jalan-jalan berduaan ke pusat kota waktu malam minggu menggunakan mobil pribadi, sepertinya mulai sekarang dapat berpikir untuk untuk membeli mobil kompak semacam ini. Bagaimana pendapat anda ?

(Oleh : M Helmy Hisyam)
(Mahasiswa Sipil FT Unibraw)
ditulis pada tanggal : 20/05/2001

1 komentar:

  1. sewa mobil murah7 Juni 2010 pukul 21.25

    Salam kenal, dengan adanya mobil kompak ini kita juga bisa menggunakannya tapi mobil ini tidak bisa digunakan dengan banyak keluarga, dan munculnya mobil ini pun parkir2 di pusat perbelanjaan juga tidak cepat penuh, karena tempat seperti banyak peminat maka dari itu butuh tempat parkir yang sangat bisa menampung banyak mobil, terima kasih

    BalasHapus

Silahkan Tinggalkan Komentar di bawah ini :