Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 30 April 2009

Sekelumit Aspek dalam Desain Rumah Minimalis

Perkembangan desain rumah di masa kini mengalami kemajuan yang sungguh cepat, yang ditandai dengan beragamnya berbagai macam desain rumah yang ditetapkan oleh pengembang/developer perumahan, mulai dari kelas elit hingga tipe rumah sederhana sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat itu sendiri. Ragam desain rumah yang akrab di telinga kita antara lain desain rumah minimalis, mediterrania, yunani, tropis, art deco dan sebagainya. Setiap desain tersebut memiliki aspek ciri khas yang membedakannya satu dengan yang lain.

Desain rumah minimalis adalah salah satu desain rumah yang sedang menjadi trend saat ini, ditandai dengan begitu banyaknya rumah baru yang dibangun dengan gaya minimalis, terutama di daerah perkotaan. Bahkan kami juga mendapati beberapa klien yang meminta jasa untuk melakukan renovasi ganti tampilan muka/fasade rumah alias ‘face off’ rumah. Umumnya para penggemar desain minimalis adalah kalangan muda dengan latar belakang baru saja mencapai fase mapan, bertipe keluarga kecil, berjiwa modern, tinggal di kawasan perkotaan yang menginginkan hunian dengan tampilan berkesan praktis, lugas dan modern.



Sekalipun dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa cikal bakal gaya minimalis telah ada sejak abad ke-18, arsitektur minimalis modern baru berkembang pesat pada pertengahan abad 20 hingga saat ini. Hal ini dikarenakan karena sebenarnya desain minimalis bukan sekedar sebuah gaya arsitektur, akan tetapi menjadi sebuah solusi akan sebuah tuntutan jaman seiring pola hidup dan aktivitas manusia modern yang tinggi serta keterbatasan sumber daya alam. Hakikat dari gaya ini sebenarnya sudah bisa tercermin dari namanya yaitu MINIMALIS, yang maksudnya adalah upaya mendapatkan sesuatu dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin.

Secara garis besar, desain rumah minimalis akan memiliki beberapa aspek diantaranya :

1.Aspek penghematan ruang, dimana ruangan yang fungsinya dianggap tidak signifikan, akan dihilangkan dari tata ruang. Hal ini berkaitan erat dengan masalah keterbatasan lahan, terutama di daerah perkotaan. Contohnya adalah dihilangkannya kamar tamu (karena sekarang jarang sekali tamu yang datang menginap di rumah kita) ataupun ruang keluarga (digantikan dengan ruang makan yang menyatu pula dengan pantry)

2.Aspek penghematan massa bangunan, yaitu ukuran massa bangunan dibuat sesuai kebutuhan tanpa perlu berlebihan. Hal ini juga berkaitan dengan masalah keterbatasan lahan seperti poin diatas. Misalnya adalah pengurangan dimensi ruang tamu pada rumah minimalis karena jarang digunakan, sebagai jawaban atas trend dimasa sekarang dimana manusia dengan mudah bisa berkomunikasi via ponsel tanpa harus bertemu langsung.

3.Aspek penataan ornamen, akan cenderung sederhana, ringan, lugas, tegas tanpa terlalu banyak tambahan detail yang menambah waktu dan biaya pengerjaan. Penggunaan ornamen lengkung seperti yang bisa dilihat pada desain rumah-rumah klasik adalah dihindari. Bentuk railing dan pagar juga menggunakan bentuk garis-garis lurus, baik vertikal atau horisontal.

4.Aspek pemilihan fasade, akan cenderung menampilkan bentuk asli bangunan dengan meng-ekspose struktur dan bahan yang digunakan sebagai daya tarik bangunan tersebut. Bentuk bangunan dibuat sederhana dan garis pembentuk bangunan umumnya adalah perpaduan antara garis vertikal dan horisontal. Penggunaan material batu alam dan semen ekspos juga dipilih sebagai upaya menciptakan fasade bangunan yang berkesan lugas dan sederhana.

5.Aspek penghematan energi, yang diwujudkan dengan cara memaksimalkan pencahayaan alami dengan cara membuat jendela berukuran lebar maupun dengan penggunaan sekat dinding berbahan kaca atau glass block.

6.Aspek pemilihan warna, umumnya akan didominasi dengan penggunaan warna-warna dasar bahan bangunan seperti abu-abu, hitam, putih. Untuk menghindari kesan hampa dan monton maka pada beberapa sisi sengaja ditambahkan warna-warna ‘berani’ seperti oranye, merah ataupun kuning mencolok.

Meninjau beberapa aspek diatas maka terlihat bahwa sebenarnya desain rumah minimalis membutuhkan kreativitas tersendiri dari perancangnya untuk membentuk karakter bangunan yang tidak terkesan monoton, bahkan sejauh mungkin menghindari kesan dingin dan hampa. Pemilihan komposisi bentuk geometri, struktur dan bahan yang tepat tentunya mampu menghasilkan desain rumah minimalis yang ideal, unik dan disukai orang yang melihatnya (hh).

Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan

Tips Membuat Rumah Sehat Bebas Nyamuk

Setiap bangunan rumah, dalam bentuk desain apapun entah desain rumah minimalis, desain rumah mediterrania, desain rumah klasik dan sebagainya akan tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai hunian/tempat tinggal. Bangunan rumah adalah tempat berlindung/shelter sehari-hari dari panas matahari, hujan, perbedaan suhu, gangguan binatang buas dan sebagainya.

Nah, ada satu jenis binatang yang sekalipun bukan termasuk binatang buas, akan tetapi merupakan ‘musuh’ manusia yang merepotkan, bahkan beberapa jenis diantaranya merupakan bisa jadi hewan yang berbahaya. Anda tentu tahu, binatang tersebut adalah NYAMUK. Ada beberapa jenis nyamuk yang selalu ‘setia’ mengunjungi rumah kita, dan yang perlu kita waspadai saat ini adalah jenis nyamuk Aedes Aegypti karena gigitannya bisa menyebarkan virus penyakit demam berdarah yang berbahaya. Selain itu di beberapa daerah terutama di kawasan pedalamam juga masih dijumpai jenis nyamuk Anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria.

Adalah mustahil untuk menghilangkan nyamuk dari lingkungan rumah. Namun Anda perlu tahu bahwa nyamuk tidak bisa terbang jauh hingga berkilo-kilo meter ke rumah Anda untuk mencari mangsa setiap hari. Meminimalisir sarang berkembang biak dan tempat-tempat yang disukai nyamuk di sekitar rumah Anda adalah strategi terbaik untuk memgendalikan gangguan nyamuk pada keluarga Anda.

Nah, bagaimana cara untuk membuat rumah sehat yang bebas nyamuk, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips dari www.birobangunan.com yang bisa Anda lakukan terapkan di rumah Anda :

1.Beri pencahayaan alami yang cukup pada rumah. Nyamuk sangat menyukai untuk bersarang di lingkungan yang lembab, dingin dan gelap. Upayakan agar desain rumah memiliki pencahayaan alami yang dibuat cukup besar sehingga mampu memberi akses sinar matahari ke dalam ruangan.

2.Hilangkan genangan air yang bisa jadi tempat berkembang biak. Buanglah sampah dan barang-barang bekas seperti kaleng, tong, pot, baskom, ember yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Ingatlah bahwa nyamuk betina akan bertelur di dalam air yang tergenang. Telur-telur ini akan berkembang menjadi larva dan kemudian berubah menjadi bentuk dewasa dalam 10 hari.
Kuras bak mandi minimal seminggu sekali untuk mencegah telur nyamuk menetas menjadi larva. Berilah beberapa ekor ikan di kolam taman sebagai predator alami larva nyamuk.
Jika Anda memang tidak bisa menghilangkan genangan air tersebut, maka masukkan bubuk abate sesuai petunjuk untk mencegah larva berkembang menjadi nyamuk dewasa.

3.Ubah kebiasaan menggantung baju dalam jangka waktu lama. Jangan dibiasakan untuk menggantung baju-baju di gantungan (terutama di belakang pintu) dalam waktu lama. Selain menimbulkan kesan kurang rapi, juga bisa menjadi tempat hunian yang nyaman bagi nyamuk. Gantunglah baju didalam lemari gantung dan berilah pengharum semacam kapur barus dsb.

4.Pasang tirai/kasa nyamuk. Untuk mencegah nyamuk memasuki nyamuk, Anda sebaiknya memasang tirai nyamuk pada lubang-lubang ventilasi, jendela atau pintu. Pada saat ini sudah banyak produk tirai nyamuk modern dari berbagai merk, yang bisa dipasang secara praktis dan pemasangannya akan menjadi menjadi bagian dari interior penghias ruangan yang menarik.

5.Pangkas tanaman yang terlalu rimbun. Tanaman-tanaman yang berdaun rimbun di sekitar rumah memang akan memberi suasana teduh, segar dan alami. Akan tetapi sebaliknya lokasi tersebut juga akan menjadi hunian yang disukai nyamuk. Pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala untuk mencegah menjadi tempat hunian nyamuk.

6.Tanamlah tanaman yang tidak disukai nyamuk. Ternyata tidak semua tanaman disukai oleh nyamuk. Beberapa jenis tanaman justru memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk, misalnya tanaman Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia dan Selasih. Boleh dicoba untuk menanam tanaman tersebut di sekitar rumah Anda, siapa tahu ternyata bisa jadi cara ampuh mengusir nyamuk.

7.Pasang perangkap nyamuk. Ada baiknya Anda memasang perangkap nyamuk, yang bisa berfungsi untuk menarik perhatian nyamuk, menangkap dan membunuhnya. Banyak literatur di internet yang memberikan informasi tentang cara membuat alat perangkap nyamuk secara mudah.
Namun jika Anda suka yang praktis, bisa langsung membelinya di pusat-pusat perbelanjaan. Alat tersebut dirancang untuk menyebarkan aroma dan cahaya yang disukai nyamuk, kemudian saat nyamuk mendekatinya akan disedot oleh kipas angin lalu memasukkannya kedalam perangkap hingga mati. Berbagai merk alat perangkap nyamuk telah diproduksi di pasaran dengan harga yang bervariasi.

8.Gunakan obat anti nyamuk yang aman. Nah, jika cara-cara di atas ternyata belum maksimal, gunakan obat anti nyamuk di rumah Anda. Ada berbagai jenis dan merk, mulai dari jenis obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot, elektrik hingga berupa cream/lotion. Pilihah obat anti nyamuk yang aman bagi kesehatan Anda sekeluarga, dan bacalah petunjuk pemakaian secara seksama sebelum menggunakannya (hh).

Tips Membeli Rumah Second / Rumah Bekas

Jika anda hendak membeli sebuah rumah bekas, ada baiknya membaca beberapa tips dari www.birobangunan.com yang bisa anda baca di bawah ini :

1.Usahakan untuk membeli rumah dari pemiliknya sendiri. Cara membeli rumah second yang terbaik adalah langsung dari pemiliknya sendiri/tanpa perantara, karena disana anda bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Selain itu dengan membeli langsung, harganya akan lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada broker/perantara.

2.Pilih broker/perantara yang tepat. Jika terpaksa anda harus membeli rumah melalui jasa broker/perantara, maka pilih broker yang sudah anda kenal/bisa anda percaya. Alternatif lain adalah dengan meminta referensi broker property dari saudara/relasi-relasi anda. Jika tidak, sebaiknya gunakan jasa broker porperty terkenal yang sudah memiliki kredibilitas baik, yang akan sangat membantu saat pengurusan dokumen jual beli, bahkan saat pengajuan KPR seandainya anda berencana membeli rumah tersebut dengan cara mencicil ke bank.

3.Tanyakan usia bangunan rumah. Secara sederhana anda bisa mengklasifikasi usia bangunan rumah yaitu : baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Jika pernah dilakukan renovasi, tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi. Tentunya ini bukan patokan baku, karena tentu akan sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan, tipe struktur dan kualitas pengerjaan yang dipergunakan pada rumah tersebut. Yang jelas, semakin tua usia bangunan maka performa-nya semakin menurun, dan berarti anda harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.

4.Periksa kondisi fisik rumah. Periksa secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya, bila perlu buat check list agar lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Akan lebih baik jika anda mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Beberapa hal yang harus anda perhatikan antara lain :
- Kondisi struktur rumah, periksalah barangkali ada retak-retak di pondasi, dinding, kolom dan balok
- Periksalah dinding, barangkali ada flek-fek bekas rembesan air tanah
- Periksa kualitas lantai, apa masih baik atau sudah mengalami penurunan/retak-retak lantai
- Periksalah barangkali ada bekas-bekas serangan rayap pada kusen, jendela, pintu, plafon dan atap rumah.
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik, lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau kebocoran serius pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak, dan cek pula jaringan air apa masih dalam kondisi baik
- Rasakan kondisi ruangan-ruangan, apakah segar, lembab atau malah terasa gerah ?

5.Cek lingkungan sekitar rumah. Dapatkan informasi tentang kondisi lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah itu hendak anda tempati bersama keluarga. Jangan sampai anda kecewa karena ternyata lokasi rumah tersebut sulit diakses, rawan keamanan, jauh dari sarana pendidikan atau bahkan ternyata sering kebanjiran !!

6.Cek dokumen kelengkapan rumah. Periksalah keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kemudian lakukan cross check pada semua dokumen tersebut. Apabila ternyata nama yang tertera disitu tidak sama dengan nama penjual rumah, tanyakan status hubungannya. Bila katanya belum dilakukan proses Balik Nama, mintalah Akta Jual Beli yang sah atas rumah tersebut. Untuk rumah yang berstatus harta warisan, tanyakan berapa banyak ahli waris sahnya. Poin ini penting sekali buat anda, demi menghindari masalah hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari.

7.Cek harga. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah tersebut, sehingga anda bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang sewajarnya. Terlebih-lebih jika anda berencana membeli rumah tersebut untuk kemudian menjualnya lagi.

Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).

Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan

Tips Membeli Rumah Idaman di Perumahan

Keinginan untuk memiliki rumah sendiri agaknya menjadi satu hal penting dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga. Munculnya berbagai kawasan perumahan yang dibangun oleh developer terutama di perkotaan dan sentra-sentra industri merupakan sebuah jawaban untuk memenuhi kebutuhan itu.

Ada berbagai jenis tipe rumah yang ditawarkan, kiranya bisa dipilih sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Nah, jika kondisi keuangan Anda telah siap dan hendak berencana untuk memiliki rumah yang disediakan oleh pengembang/developer, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips dari www.birobangunan.com sebagaimana dibawah ini :

1.Pilih perumahan yang lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan perbelanjaan. Anak Anda pasti harus bersekolah dan untuk memasak diperlukan bahan makanan. Nah, upayakan rumah yang Anda beli lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan pasar, untuk memudahkan saat anak Anda harus pergi ke sekolah dan saat berbelanja kebutuhan dapur sehari-hari.

2.Pilih perumahan yang lokasinya bisa dijangkau dari tempat kerja. Akan sulit dibayangkan jika setiap hari, Anda butuh waktu tempuh lebih dari 2 jam untuk sampai ke kantor. Selain boros BBM/biaya perjalanan, juga rugi waktu dan tenaga bukan ?

3.Pilih perumahan yang mudah diakses dari jalur utama. Banyak pengembang memasang iklan yang menyatakan bahwa lokasi perumahan-nya hanya 10 menit dari gerbang tol / terminal bus. Namun siapa sangka bahwa itu hanya terjadi saat tengah malam saja, dan menjadi 1 jam di waktu siang akibat kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Cek-lah terlebih dahulu dengan melakukan uji coba di waktu-waktu yang berbeda.

4.Pilih perumahan yang memiliki infrastruktur memadai. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi Anda sekeluarga jika pengembang perumahan telah menyiapkan infrastruktur vital seperti jalan, selokan, listrik, air/PDAM dan fasilitas tambahan seperti taman bermain, sarana olahraga, minimarket, klinik, kebersihan dan keamanan. Terlebih lagi jika penataan infrastruktur tersebut dirancang menyatu di dalam kawasan sehingga mudah dijangkau dari rumah Anda.

5.Pilih perumahan yang bebas banjir. Bagaimana bisa hidup tenang, jika setiap musim hujan rumah Anda kebanjiran ? Maka upayakan untuk memilih lokasi yang bebas banjir sehingga Anda tidak perlu sport jantung setiap musim hujan.

6.Pilih perumahan yang kualitas bangunan rumah-nya bisa dipertanggungjawabkan. Buat apa beli rumah baru, kalau baru setahun ditempati sudah mengalami kerusakan parah. Buatlah cek list saat memeriksa rumah yang hendak dibeli, mulai dari pondasi, lantai, dinding, kusen, plafon, atap dan sebagainya. Periksa secara teliti sebelum membeli, bila perlu mengajak orang yang menurut Anda ahli di bidang bangunan, daripada menyesal nanti.

7.Pilih perumahan yang dikelola oleh developer yang kredibel. Ada begitu banyak developer yang bermunculan saat ini. Pilihlah developer yang memiliki kredibilitas baik, sehingga apabila ada keluhan dari pembeli rumah segera merespon dengan baik, bukan malah lepas tangan. Untuk mengetahuinya, jangan sungkan untuk bertanya kepada beberapa pemilik rumah di kawasan perumahan tersebut tentang kualitas pelayanan developer selama ini.

8.Pilih perumahan yang sesuai dengan tipe kehidupan Anda. Ini bukannya membeda-bedakan derajat manusia, akan tetapi Anda juga perlu memperhatikan karakter lingkungan dari penghuni alias calon tetangga-tetangga Anda. Jangan sampai nantinya Anda merasa kurang nyaman atau bahkan mendapatkan kesulitan akibat hal yang satu ini.

Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).

Selasa, 28 April 2009

Tips menata desain interior rumah minimalis

Penataan interior rumah, alangkah baiknya jika diselaraskan dengan tipe fasade bangunannya. Jika kebetulan rumah Anda menggunakan desain minimalis, sebaiknya jangan lupa untuk menggunakan penataan desain interior bergaya minimalis.Berikut beberapa tips dalam menata interior rumah minimalis dari beberapa literatur yang mungkin bisa Anda pertimbangkan :

1. Gunakan ornamen interior yang menggunakan bentuk geometris sederhana, tidak berlebihan, berbentuk garis-garis vertikal dan horisontal tanpa profil. Beberapa ornamen dari batu alam ekspos bisa diaplikasikan sebagai upaya mempercantik rumah minimalis Anda.

2. Pemilihan cat interior ruangan, sebaiknya menggunakan warna-warna cerah minimalis. Berilah aksen dengan menggunakan permainan dua warna yang sengaja ‘ditabrakkan’ untuk menghapus kesan monoton.

3. Kusen pintu dan jendela, sebaiknya menggunakan kayu warna gelap tanpa profil. Akan lebih baik lagi jika memakai kusen alumunium karena lebih presisi.

4. Jika Anda menggunakan railing tangga dan teralis, pilihlah yang ber-motif sederhana tanpa ornamen ‘berat’ seperti motif bunga-bunga/suluran. Perpaduan garis-garis horisontal dan vertikal pada railing, adalah sebuah salah satu ciri interior rumah minimalis.

5. Pilihlah penutup jendela dengan tipe roller, basic blind baik vertikal atau horisontal

6. Lampu penerangan bisa menggunakan model down light, lampu sembunyi, maupun lampu gantung berbentuk bulat, kotak, ataupun prisma.

7. Penggunaan furniture seperti meja dan kursi dipilih model yang simpel dan finishingnya memakai warna cokelat gelap dan dan aksen warna hitam. Pilihan meja bisa menggunakan meja berbahan kaca untuk menciptakan kesan ringan.

8. Untuk sofa, gunakan model sofa berbentuk kotak sederhana tanpa terlalu banyak aksen. Plihan warna sofa bisa menggunakan warna gelap atau warna terang yang dikombinasi warna gelap. Untuk bantal sofa sebaiknya memakai warna senada dengan sofa.

9. Selanjutnya untuk tempat tidur bisa menggunakan dipan lurus seperti pada furniture gaya jepang. Bed cover, sarung bantal dan sprei menggunakan corak sederhana, dan kombinasi warna dibatasi 2 warna tanpa motif.

10.Jika Anda menggunakan karpet lantai, pilih karpet dengan warna solid tanpa motif.

11.Hindari kesan ‘penuh’ pada ruangan dengan membatasi jumlah perabot secukupnya saja. Jika Anda menyukai lukisan, pilihlah lukian dengan komposisi warna sederhana dengan frame kotak, tanpa profil apalagi ukiran.

12.Pilihan aksesoris interior sebaiknya dipilih bentuk patung berbentuk unik, gelas kaca artistik, atau tempat lilin. Batasi jumlah aksesori demi menghindari kesan ‘penuh’ seperti poin di atas.

13.Upayakan interior rumah minimalis Anda selalu dalam kondisi ‘bersih’ dengan meletakkan barang-barang yang dirasa akan memenuhi perabot didalam laci atau lemari.

14.Akan lebih baik lagi jika diciptakan nuansa asri pada rumah minimalis Anda dengan membuat sebuah taman mungil dari kombinasi batu alam ekspos, tanaman kecil dan kolam aktif (hh).

Senin, 27 April 2009

Sekelumit Aspek dalam Mendesain Rumah Minimalis

Perkembangan desain rumah di masa kini mengalami kemajuan yang sungguh cepat, yang ditandai dengan beragamnya berbagai macam desain rumah yang ditetapkan oleh pengembang/developer perumahan, mulai dari kelas elit hingga tipe rumah sederhana sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat itu sendiri. Ragam desain rumah yang akrab di telinga kita antara lain desain rumah minimalis, mediterrania, yunani, tropis, art deco dan sebagainya. Setiap desain tersebut memiliki aspek ciri khas yang membedakannya satu dengan yang lain.

Desain rumah minimalis adalah salah satu desain rumah yang sedang menjadi trend saat ini, ditandai dengan begitu banyaknya rumah baru yang dibangun dengan gaya minimalis, terutama di daerah perkotaan. Bahkan kami juga mendapati beberapa klien yang meminta jasa untuk melakukan renovasi ganti tampilan muka/fasade rumah alias ‘face off’ rumah. Umumnya para penggemar desain minimalis adalah kalangan muda dengan latar belakang baru saja mencapai fase mapan, bertipe keluarga kecil, berjiwa modern, tinggal di kawasan perkotaan yang menginginkan hunian dengan tampilan berkesan praktis, lugas dan modern.



Sekalipun dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa cikal bakal gaya minimalis telah ada sejak abad ke-18, arsitektur minimalis modern baru berkembang pesat pada pertengahan abad 20 hingga saat ini. Hal ini dikarenakan karena sebenarnya desain minimalis bukan sekedar sebuah gaya arsitektur, akan tetapi menjadi sebuah solusi akan sebuah tuntutan jaman seiring pola hidup dan aktivitas manusia modern yang tinggi serta keterbatasan sumber daya alam. Hakikat dari gaya ini sebenarnya sudah bisa tercermin dari namanya yaitu MINIMALIS, yang maksudnya adalah upaya mendapatkan sesuatu dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin.

Secara garis besar, desain rumah minimalis akan memiliki beberapa aspek diantaranya :

1.Aspek penghematan ruang, dimana ruangan yang fungsinya dianggap tidak signifikan, akan dihilangkan dari tata ruang. Hal ini berkaitan erat dengan masalah keterbatasan lahan, terutama di daerah perkotaan. Contohnya adalah dihilangkannya kamar tamu (karena sekarang jarang sekali tamu yang datang menginap di rumah kita) ataupun ruang keluarga (digantikan dengan ruang makan yang menyatu pula dengan pantry)

2.Aspek penghematan massa bangunan, yaitu ukuran massa bangunan dibuat sesuai kebutuhan tanpa perlu berlebihan. Hal ini juga berkaitan dengan masalah keterbatasan lahan seperti poin diatas. Misalnya adalah pengurangan dimensi ruang tamu pada rumah minimalis karena jarang digunakan, sebagai jawaban atas trend dimasa sekarang dimana manusia dengan mudah bisa berkomunikasi via ponsel tanpa harus bertemu langsung.

3.Aspek penataan ornamen, akan cenderung sederhana, ringan, lugas, tegas tanpa terlalu banyak tambahan detail yang menambah waktu dan biaya pengerjaan. Penggunaan ornamen lengkung seperti yang bisa dilihat pada desain rumah-rumah klasik adalah dihindari. Bentuk railing dan pagar juga menggunakan bentuk garis-garis lurus, baik vertikal atau horisontal.

4.Aspek pemilihan fasade, akan cenderung menampilkan bentuk asli bangunan dengan meng-ekspose struktur dan bahan yang digunakan sebagai daya tarik bangunan tersebut. Bentuk bangunan dibuat sederhana dan garis pembentuk bangunan umumnya adalah perpaduan antara garis vertikal dan horisontal. Penggunaan material batu alam dan semen ekspos juga dipilih sebagai upaya menciptakan fasade bangunan yang berkesan lugas dan sederhana.

5.Aspek penghematan energi, yang diwujudkan dengan cara memaksimalkan pencahayaan alami dengan cara membuat jendela berukuran lebar maupun dengan penggunaan sekat dinding berbahan kaca atau glass block.

6.Aspek pemilihan warna, umumnya akan didominasi dengan penggunaan warna-warna dasar bahan bangunan seperti abu-abu, hitam, putih. Untuk menghindari kesan hampa dan monton maka pada beberapa sisi sengaja ditambahkan warna-warna ‘berani’ seperti oranye, merah ataupun kuning mencolok.

Meninjau beberapa aspek diatas maka terlihat bahwa sebenarnya desain rumah minimalis membutuhkan kreativitas tersendiri dari perancangnya untuk membentuk karakter bangunan yang tidak terkesan monoton, bahkan sejauh mungkin menghindari kesan dingin dan hampa. Pemilihan komposisi bentuk geometri, struktur dan bahan yang tepat tentunya mampu menghasilkan desain rumah minimalis yang ideal, unik dan disukai orang yang melihatnya (hh).

Kata Kunci : Biro Bangunan, Rumah Tropis, Perancangan Arsitektur, Rumah Minimalis, Fasade, Desain Bangunan

15 Tips Penting bagi Anda yang hendak meninggalkan Rumah saat Berlibur

Sekolah sudah melangsungkan Ujian Nasional, berarti musim liburan sekolah sebentar lagi akan tiba…Saya yakin banyak sebagian di antara Anda yang telah merencanakan liburan bersama keluarga. Ada banyak sekali tempat-tempat indah nan unik di negara kita…entah itu Bali, Lombok, Yogyakarta, Manado, dan lain-lain. Mungkin pula Anda berencana berlibur ke luar negeri, entah itu Singapura, Australia atau bahkan ke Eropa .Supaya Anda bisa berlibur dengan tenang, upayakan untuk meninggalkan rumah dalam keadaan aman.

















Menitipkan rumah selama berlibur kepada pembantu rumah atau saudara/orang yang bisa Anda percaya, dan orang tersebut bisa Anda hubungi via telepon setiap saat adalah cara yang paling baik. Alternatif penggunaan jasa keamanan/penjaga rumah selama berlibur juga pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Selanjutnya adalah berpamitan kepada tetangga dan RT bahwa Anda hendak bepergian selama beberapa waktu (tapi jangan lupa untuk bilang bahwa Anda akan membelikan mereka oleh-oleh ya ?), karena mereka-lah yang setiap saat akan ikut memantau situasi dan kondisi lingkungan sekitar rumah Anda.

Apabila dengan terpaksa Anda harus meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, ada baiknya Anda mengetahui beberapa tip di bawah ini :

1. Sebelum Anda berangkat, pastikan sekali lagi bahwa semua pintu dan jendela dalam kondisi terkunci.

2. Titipkan kunci cadangan kepada orang yang bisa Anda percaya atau RT setempat, sehingga bila ada keadaan darurat (misalnya kebakaran) maka barang-barang di rumah Anda bisa dievakuasi secara cepat. Jangan tinggalkan kunci cadangan di suatu tempat di rumah Anda, karena siapa tahu akan ditemukan oleh orang yang berniat buruk.

3. Gantilah gembok ataupun kunci yang mulai rusak. Penggunaan kunci atau gembok yang bermutu baik akan menurunkan kemungkinan untuk dapat dirusak pencuri. Pemakaian kunci ganda pada pintu/jendela juga bisa membuat pencuri berpikir dua kali untuk mencoba menerobos masuk ke rumah Anda.

4. Gunakan sensor cahaya pada pengaturan lampu teras rumah, sehingga secara otomatis lampu teras bisa mati diwaktu pagi dan menyala menjelang senja. Cara ini akan bisa mengecoh calon pencuri karena menyangka seakan-akan ada orang yang menjaga rumah Anda.

5. Letakkan beberapa sAndal dan sepatu di depan teras, supaya calon pencuri akan mengira ada beberapa orang di dalam rumah.

6. Pasanglah kamera CCTV dan Sirine Alarm di tempat-tempat yang mencolok pada rumah Anda (sekalipun sebenarnya tidak berfungsi ...). Cara ini cukup ampuh untuk menakut-nakuti calon pencuri yang berniat membobol rumah Anda.

7. Alangkah lebih baik jika CCTV dan Sirine Alarm yang Anda pasang di rumah adalah berfungsi dengan baik dan terhubung dengan perusahaan jasa keamanan atau via internet yang bisa Anda pantau dari laptop Anda.

8. Bila Anda berlangganan koran/tabloid/majalah, mintalah kepada loper koran untuk sementara tidak mengantar koran/tabloid/majalah selama berlibur. Tumpukan koran/tabloid/majalah yang tidak terbaca di halaman rumah bisa menjadi pertAnda bagi calon pencuri bahwa rumah sedang dalam keadaan kosong.

9. Pasanglah sensor pada pintu dan jendela rumah, sehingga bila sewaktu-waktu dibongkar pencuri akan membunyikan sirine alarm yang segera mengundang perhatian tetangga Anda sekaligus menakut-nakuti pencuri.

10.Cabutlah regulator kompor gas LPG atau tutuplah kran gas (bila Anda berlangganan gas) untuk menghindari resiko kebakaran rumah Anda akibat kebocoran gas LPG.

11.Cabutlah pula semua steker peralatan listrik di rumah yang tidak terpakai (TV, Komputer, Lemari Es, AC, dll) dari stop kontak. Matikan pula semua lampu di dalam ruangan yang tidak digunakan.

12.Tutuplah kran PDAM, untuk menghindari pemborosan air ledeng karena mungkin saja ada kran-kran di rumah Anda yang bocor.

13.Pastikan bahwa MCB/circuit breaker pada rumah Anda dalam kondisi baik. Hal ini sangat penting sebagai pengaman jaringan listrik rumah Anda bilamana ada konsleting listrik/hubungan arus pendek.

14.Upayakan untuk tidak menyimpan perhiasan/surat-surat berharga/barang-barang berharga di rumah selama Anda sekeluarga berlibur. Gunakan jasa deposit box yang ada di bank-bank karena lebih terjamin kemanannya. Bila terpaksa meninggalkannya, simpanlah di suatu lokasi yang menurut Anda tidak bakal terpikirkan oleh pencuri, misalnya di dalam water box closet Anda (tapi jangan lupa untuk terlebih dahulu menguras dan menutup kran airnya ya?) dsb..

15.Bila Anda memiliki hewan peliharaan di rumah, titipkan pada orang yang bisa Anda percaya atau gunakan jasa penitipan hewan. Jangan sampai sepulang dari berlibur, Anda malah sedih karena hewan kesayangan Anda mati kelaparan.

Nah semoga 15 tips diatas bisa membuat Anda menjadi lebih tenang selama meninggalkan rumah dalam kondisi kosong. Selamat menikmati liburan !!! (hh).

Artikel ini juga bisa anda baca pada blog saya yang lain : www.birobangunan.blogspot.com

Minggu, 26 April 2009

ANGKUTAN KERETA API PETI KEMAS, SEBUAH SOLUSI MENGURANGI BEBAN JALUR PANTURA

Apabila kita sedang bepergian keluar kota, entah untuk ke kampung halaman tercinta ataupun untuk keperluan lain di kota tersebut, kita sering mengalami keadaan yang menjengkelkan dimana terjadi iring-iringan panjang kendaraan di jalur yang sedang kita lalui saat itu.

Kejengkelan pasti muncul, tetapi kita tidak berbuat apa-apa karena kendaraan kita telah terjebak dalam iring-iringan dan kendaraan didepan kita umumnya truk-truk besar sedangkan peraturan lalu lintas tidak memperbolehkan kita untuk menyalip pada ruas jalan tersebut (garis marka tidak putus-putus). Sepengetahuan saya, pada jalur Surabaya-Jember keadaan ini sering terjadi di ruas jalan daerah Pasuruan-Probolinggo dan ruas jalan daerah Leces-Lumajang, terutama pada ruas jalan yang kondisinya menanjak, berkelok-kelok ataupun ruas jalan yang sempit.

Pada saat itu truk-truk tronton dan trailer petikemas berjalan lamban akibat sedang melalui tanjakan dan kendaraan lain tidak bisa menyalip karena ruas jalan sempit sehingga terjadi iring-iringan kendaraan yang bergerak lamban.

Fenomena semacam ini memang sering terjadi pada ruas-ruas jalan di jalur antar kota yang vital semisal sepanjang jalur pantura yang membentang mulai dari Merak-Jakarta-Cirebon-Semarang-Tuban-Surabaya-Probolinggo-Banyuwangi.

Secara keseluruhan jalur ini merupakan jalur utama dari pergerakan lalu lintas antar kota di pulau Jawa, baik untuk pergerakan manusia maupun untuk pendistribusian barang. Maka tidak heran apabila selama ini jalur Pantura memikul beban lalulintas yang amat berat, dan sebagai akibatnya volume lalulintas harian yang terjadi hampir menyamai kapasitas jalan, bahkan pada kondisi tertentu akan melampaui kapasitas jalan, misalnya pada seminggu menjelang dan sesudah lebaran. Selain itu dengan beban kendaraan yang tergolong berat (tonase kendaran diatas 10 ton) akan memperpendek umur layanan jaringan jalan itu sendiri. Oleh karena itu perlu dicarikan solusi yang efektif untuk mengurangi beban jalur pantura ini.

Sebenarnya ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi situasi semacam ini antara lain :
1. Melakukan perbaikan jalan yang bertujuan menaikkan kapasitasnya, misalnya dengan melakukan pelebaran badan jalan serta perbaikan geometri jalan.
2. Membuat jalur-jalur alternatif terutama untuk mengalihkan arus kendaraaan pengangkut barang yang berukuran besar dari ruas-ruas jalan yang terlalu padat kendaraan.
3. Membuat aturan tentang jam-jam tertentu yang memperbolehkan truk-truk besar dan trailer petikemas beroperasi, semisal pada malam hari pukul 22.00-05.00 dimana aktifitas lalu lintas penduduk lokal sekitar jalur Pantura dan kendaraan pribadi umumnya telah berkurang.
4. Membuat pengawasan secara ketat terhadap kelaikan kendaraan pengangkut barang, sehingga truk dan trailer petikemas yang tua tidak boleh beroperasi karena hanya akan memperlambat arus lalulintas.
5. Mengefektifkan penggunaan moda transportasi lainnya yang telah memiliki jaringan luas di pulau Jawa, misalnya kereta api.

Semua beberapa alternatif diatas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tetapi menurut penilaian saya yang paling baik adalah dengan lebih mengefektifkan penggunaan kereta api untuk mengangkut peti kemas. Hal didasarkan kepada beberapa alasan antara lain :
1. Penggunaan kereta api untuk sebagai sarana angkutan barang jarak jauh bukanlah hal baru, semisal pada pengangkutan BBM dan pupuk sriwijaya telah ada sejak lama sehingga tidak begitu sulit bagi PT KAI untuk membuat manajemen angkutan petikemas
2. Pengaturan pola perjalanan kereta api jauh lebih mudah daripada mengatur lalulintas kendaraan bermotor, karena setiap kereta api yang sedang berjalan akan selalu dipantau di tiap-tiap stasiun KA terdekat.
3. kondisi rel yang telah ada selama ini cukup memadai untuk melayani beban kereta api, sehingga cukup dengan pemeliharaan yang baik maka tidak perlu perombakan drastis untuk keperluan pengangkutan peti kemas
4. Jaringan rel kereta api telah menjangkau hampir setiap kota di pulau Jawa sehingga memudahkan kelancaran distribusi barang
5. Penggunaan kereta api akan sangat menghemat penggunaan BBM karena dengan begitu banyaknya barang yang dapat diangkut oleh satu rangkaian gerbong maka konsumsi rata-rata BBM perkilometer jauh lebih sedikit dibandingkan menggunakan truk tronton atau trailer petikemas, sehingga dapat mengurangi polusi udara secara keseluruhan.

Berdasarkan alasan-alasan diatas maka tidak ada salahnya jika pemerintah mulai menitikberatkan kereta api sebagai sarana angkutan barang/petikemas jarak jauh di pulau Jawa. Adapun mekanisme angkutan pengangkutan petikemas dapat diuraikan sebagai perjalanan dari pelabuhan petikemas-stasiun tempat pelabuhan-stasiun kota tujuan petikemas-pendistribusian barang kepada konsumen. Dengan prasarana dan sarana yang telah ada selama ini, maka perumka tinggal melakukan penambahan infrastruktur bongkar muat petikemas di titik-titik stasiun kota yang diperkirakan memiliki kegiatan angkutan petikemas cukup besar, semisal di kota Jakarta, Semarang, Surabaya, Banyuwangi.

Namun ide pengalihan moda angkutan barang/kontainer dapat terwujud apabila PT KAI dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Prasarana bongkar muat petikemas di tiap-tiap stasiun KA yang melayani bongkar muat petikemas harus benar-benar memadai, seperti crane, pelataran petikemas, gudang, tempat parkir truk.
2. Adanya sistem pendistribusian barang yang baik dari stasiun bongkar muat peti kemas kepada konsumen, misalnya armada truk PT KAI yang melayani pendistribusian barang dari stasiun kepada konsumen di kota sekitarnya.
3. Memelihara prasarana kereta api berupa jaringan rel beserta sistem persinyalan dan kelengkapan kereta api itu sendiri sehingga dapat menjamin keamanan perjalanan kereta api.
4. Menjamin kelancaran perjalanan kereta api sehingga setiap barang/petikemas yang diangkut dapat tiba dengan tepat waktu sesuai jadwal di tempat tujuan.
5. Bea pengangkutan petikemas dengan kereta api harus lebih murah atau paling tidak sama dengan biaya pengangkutan melalui jalan raya
Bagaimana dengan Pendapat Anda ?

Oleh : M Helmy Hisyam
(Mahasiswa Sipil FT Unibraw)
ditulis pada tanggal : 08/04/2002

BIS KOTA, APAKAH MEMANG SUDAH WAKTUNYA ?

Mencermati perkembangan terbaru yang terjadi di Kota Malang, yang ditandai dengan aksi demo pengemudi mikrolet trayek ABG, AMG di beberapa ruas jalan yang memprotes keberadaan bus Bagong rute Blitar-Malang, pada akhirnya mengarah pada sebuah pertanyaan : Sudah layakkah kota ini memiliki sarana bus kota ? Usulan pengadaan bus kota di kota Malang pertama kali muncul di sebuah media massa dari pengusaha bus Bagong, yang pada saat itu sedang mendapat masalah dengan pengemudi mikrolet. Usulan tersebut kemudian berkembang menjadi wacana yang mendapat tanggapan -baik pro atau kontra- dari beberapa pihak yang ingin urun rembug dengan permasalahan transportasi yang satu ini. Hal ini harus disikapi secara arif sebagai sebuah bentuk keperdulian warga kota yang baik, yang turut serta memikirkan perkembangan transportasi di kota Malang.

Keputusan akhir tentang pengadaan sarana bus kota di kota ini tentunya adalah tergantung pemkot Malang sebagai pihak yang memiliki kewenangan untuk mengatur kota ini. Akan tetapi hal itu harus didahului dengan hasil studi kelayakan pengadaan bus kota di kota ini, apakah sudah benar-benar perlu atau justru akan menambah keruwetan problem transportasi di kota Malang. Bagaimanapun jua keberadaan bus kota pasti akan membawa dua hal yang tidak terpisahkan, yaitu manfaat dan dampak buruk Apalagi kondisi sebagian besar jalan di Malang relatif sempit dan topografinya tidak rata, yang akan berpengaruh pada mobilitas bus kota itu sendiri. Apakah tidak lebih baik jika pada saat ini kita berusaha meningkatkan efektifitas dan kinerja pelayanan angkutan umum yang sudah ada, daripada menambah jenis armada angkutan baru yang pasti akan menambah sesak jalanan yang sudah padat kendaraan.

Bila ditelaah, sebenarnya keinginan masyarakat kita cukup sederhana, yaitu mendapatkan pelayanan angkutan umum yang nyaman menuju tempat tujuan dengan ongkos yang terjangkau, itu saja. Persoalannya sekarang, masih banyak kekurangan yang berkaitan dengan mutu pelayanan dan kinerja mikrolet yang dikeluhkan oleh masyarakat, semisal :

1. Banyak mikrolet yang tidak mengangkut penumpang sampai terminal akhir, semisal mikrolet ABG yang hanya mau mengangkut sampai Klenteng/Kota Lama, tidak sampai terminal Gadang sehingga penumpang harus naik dua mikrolet kali untuk satu rute yang sama.
2. Kecepatan rata-rata perjalanan menggunakan mikrolet adalah paling rendah dibandingkan sarana transportasi lainnya seperti taksi atau angkutan pribadi/motor.
3. Ketidakpastian bahwa angkutan tersebut akan tersedia setiap waktu, misalnya mikrolet CKL pasti sudah tidak beroperasi diatas jam 21.00 WIB
4. Kebiasaan buruk sebagian pengemudi yang suka ngetem pada titik-titik tertentu, semisal beberapa mikrolet yang suka ngetem di sekitar Stasiun KA Kota Baru atau di sekitar alun-alun kota dan hal ini berakibat langsung pada semakin lamanya waktu perjalanan yang dibutuhkan penumpang untuk menempuh satu rute.
5. Kebiasaan buruk sebagian pengemudi yang bersikap pilih-pilih untuk mengangkut penumpang, yang terlihat pada jam-jam berangkat dan pulang sekolah dimana banyak mikrolet yang lebih memilih mengangkut penumpang umum daripada murid sekolah yang notabene membayar tarif lebih rendah.
6. Kebiasaan buruk sebagian pengemudi yang mengangkut penumpang tanpa melihat berapa kapasitas standar penumpang mikrolet yang diijinkan, yang tentunya akan mengurangi kenyamanan penumpang.

Saya tidak akan memvonis bahwa kinerja semua pengemudi mikrolet adalah jelek, karena jauh lebih banyak pengemudi mikrolet yang baik dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Adanya paguyuban-paguyuban mikrolet membuktikan bahwa mereka berusaha untuk tetap dalam lingkup keteraturan demi terciptanya kondisi yang sinergis dengan kebutuhan masyarakat kota Malang akan sarana transportasi.

Kita harus melihat secara obyektif bahwa masyarakat dan pemkot juga turut andil dalam menciptakan berbagai problem transportasi yang terjadi saat ini. Banyak penumpang yang seenaknya sendiri menyetop mikrolet di tempat-tempat larangan berhenti atau di sekitar persimpangan yang justru akan menghambat arus lalu lintas. Di sisi lain, pemkot juga kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat akan semacam tempat-tempat henti/halte pada titik-titik ruas jalan yang dilalui mikrolet. Jangan hanya menyalahkan pengemudi mikrolet yang seenaknya sendiri berhenti untuk mengangkut penumpang, lha wong penumpang juga tidak menyadari bahwa ia sebenarnya menyetop di tempat yang salah ! ( lantas, siapa yang musti disalahkan ? )

Jadi, saya pikir pencarian solusi terbaik untuk mengatasi problem ini harus dikembalikan pada masing-masing pihak, yaitu pemkot, paguyupan mikrolet serta masyarakat sendiri. Selain itu masukan dari perguruan tinggi sebagai lembaga keilmuan yang punya ide-ide kreatif dan berwawasan kedepan harus diikutsertakan untuk mencarikan solusi yang tepat.

Terus, apakah dapat dikatakan bahwa pengadaan bus kota tidak tepat untuk kota Malang ? Jawabannya tentu berpulang pada hasil studi kelayakan yang akan mempelajari secara menyeluruh berbagai aspek yang menyangkut kebutuhan mayarakat, kemampuan pemkot Malang, ketersediaan prasarana jalan, dampak sosial ekonomi, dampak lingkungan baik di masa kini maupun beberapa waktu kedepan. Kita dapat bercermin pada kasus di kota Surabaya, yang telah sekian lama memiliki sarana bus kota ternyata tidak mutlak menjamin tersedianya pelayanan yang baik kepada penumpang. Jangan sampai (seandainya terealisasi) pengadaan bus kota di kota Malang justru akan menambah berat permasalahan yang ada. Selanjutnya, alangkah baiknya jika kita telaah beberapa aspek yang berkaitan pengadaan bus kota sbb:
Keuntungan dari pengadaan bus kota di kota Malang antara lain :

1. Mampu menampung penumpang lebih banyak/massal, sehingga pada jam-jam sibuk dibutuhkan angkutan lebih sedikit untuk mengangkut penumpang dan otomatis mengurangi kendaraan umum di jalan yang tentu saja mengurangi resiko kemacetan lalu lintas.
2. Karena bersifat massal, konsumsi BBM/penumpang/km lebih hemat dibandingkan mikrolet sehingga mengurangi polusi udara.
3. Karena bersifat massal maka Biaya Operasi Kendaraan (BOK) yang harus ditanggung per penumpang lebih rendah sehingga ongkos yang harus dibayar oleh penumpang dapat lebih murah daripada mikrolet dan murid-murid sekolah tidak perlu kuatir tidak dapat angkutan pada jam-jam berangkat dan pulang sekolah.
4. Karena jumlahnya lebih sedikit, tentu lebih mudah diatur agar memberikan pelayanan kepada penumpang dengan baik. Selain itu, hilangnya monopoli mikrolet akan menimbulkan persaingan sehat diantara keduanya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sedangkan kelemahan dari pengadaan bus kota di kota Malang antara lain :
1. Biaya Operasi Kendaraan per unit bus kota lebih besar daripada mikrolet, sehingga bila hanya mengangkut penumpang sedikit justru merupakan pemborosan. Solusinya, bus kota hanya dapat diterapkan pada jalur-jalur yang benar-benar padat penumpang.
2. Kondisi jalan di kota Malang rata-rata sempit dan topografinya tidak rata sehingga menyulitkan bus kota yang berdimensi besar dan termasuk kendaraan berat menyebabkan keterbatasan mobilitas bus kota hanya ideal pada jalur-jalur dengan badan jalan cukup lebar dan tidak begitu menanjak.
3. Sebagai kendaraan berbadan lebar, bus kota tidak dapat berhenti di sembarang tempat karena akan menghambat arus lalu lintas, solusinya adalah pemkot wajib membangun halte-halte pada titik-titik tertentu yang layak sebagai tempat pemberhentian bus kota.
4. Bus kota memiliki beban gandar sumbu cukup besar sehingga akan mempercepat kerusakan jalan, terutama pada titik-titik yang mengalami beban besar semacam di pesimpangan berlampu, halte, perlintasan KA, apalagi pada kelas jalan yang tidak sesuai.
5. Armada bus kota membutuhkan prasarana garasi dan bengkel perawatan cukup besar sehingga harus dipertimbangkan secara cermat tentang lokasi yang tepat untuk itu.

Sekali lagi, usulan pengadaan bus kota di kota Malang haruslah di kaji secara mendalam oleh pihak-pihak berwenang dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait supaya tidak menjadi kekecewaan di masa depan. Oleh karenanya, masukan-masukan dari masyarakat serta kalangan akademisi hendaknya ditanggapi sebagai niat baik untuk bersama-sama memajukan kota Malang tercinta ini.

Bagaimana menurut pendapat Anda ?

OLEH : M HELMY HISYAM
(Mahasiswa Sipil FT Unibraw)
ditulis pada tanggal : 15/04/2002

HALTE, DIMANAKAH KAMU BERADA ?

Pada suatu sore yang dingin menggigil ketika hujan rintik-rintik sejak tengah hari begitu setia menemani kota Malang, dan saat itu kebetulan saya baru saja pulang dari sebuah keperluan di kampus. Mengingat saat itu mesin motor saya sedang ada masalah, saya musti pagi-pagi berangkat ke kampus menumpang mikrolet ASD dari tempat tinggal saya di dekat perempatan jalan Cengger Ayam. Setelah memberikan selembar uang seribuan, saya berjalan kaki menyusuri trotoar jalan MT Haryono ke menuju gedung kampus sipil yang terletak tak begitu jauh dari tempat saya turun. Sejauh ini semua berjalan lancar, kata orang sono : so far so good, guys !

Persoalan baru muncul ketika saya keluar dari gedung kampus sipil sore harinya, yang saat itu titik-titik air hujan masih mengguyur lumayan deras. Sambil menutupi atas kepala dengan tas, setengah berlari saya bersama seorang rekan menyusuri tepian jalan MT Haryono menuju pertigaan jembatan Sukarno Hatta untuk menyetop angkutan ASD.

Celaka !, teriak batin saya mengingat hujan kok bertambah deras sesampai disana, tempat orang-orang biasanya menyetop mikrolet ASD. Selain beberapa pohon yang cukup rindang, saya tidak menemukan tempat berteduh yang layak sembari menunggu mikrolet ASD. Tapi untungnya(?) saat saya tidak sendirian kok, karena saya lihat ada beberapa orang yang bernasib sama mengalami kondisi serupa : menunggu mikrolet ASD sambil berhujan-hujan ria. Penderitaan ini seakan semakin klop, karena mikrolet ASD termasuk mikrolet yang paling jarang diantara mikrolet-mikrolet yang lewat di depan kami.

Setelah hampir dua puluh menit berlalu, barulah sebuah mikrolet ASD lewat dan langsung dikerubuti oleh kami-kami yang udah setengah kedinginan disini. Syukurlah saya masih kebagian tempat duduk, tapi ada beberapa orang yang kurang beruntung sehingga musti rela berdiri menunggu mikrolet ASD yang lewat berikutnya. Selama dalam perjalanan pulang saya jadi berpikir tentang kejadian yang barusan saya alami. Kayaknya, di kota ini saya jarang sekali melihat ada semacam tempat-tempat pemberhentian/halte angkutan umum. Kok beda jauh dengan kota asal saya, yaitu kota Jember dimana kita dengan mudah akan menemukan halte-halte untuk menyetop mikrolet/bus kota yang dilengkapi dengan bangku panjang dan sarana telepon umum (sekalipun sekarang banyak yang sudah rusak ) sehingga kita tidak perlu berdiri kepanasan (kalau siang) atau kehujanan seperti tadi.

Dulu, sepulang sekolah saya biasanya bersenda gurau dengan teman-teman sekelas menunggu bis kota di halte depan sekolah, dan siswa yang diantar-jemput menghubungi penjemputnya memakai telepon koin yang tersedia di halte itu.(dulu khan belum ada ponsel, paling banter ya radio pager !)
Ah, saya nggak akan lama-lama bernostalgia tentang masa SMA dulu, karena toh sekarang sudah enam tahun lebih saya tinggal di kota Malang. Bagaimanapun jua, kota Malang memiliki cuaca yang lebih sejuk daripada kota asal saya, dan saya suka itu. Cuma, lalu lintas kota Malang pada saat ini sering mengalami kemacetan, sesuatu yang enam tahun yang lalu jarang terjadi. Selain itu, sejak dulu sampai sekarang di kota Malang halte/tempat pemberhentian angkutan umum masih tergolong bangunan langka.

Saya pikir, alangkah lebih baik jika di titik-titik tertentu jalanan kota Malang dibangun halte/tempat pemberhentian mikrolet untuk memudahkan warga kota yang hendak menyetop atau turun dari mikrolet. Selain itu, keberadaan halte akan membiasakan warga kota untuk menyetop mikrolet secara tertib pada tempat-tempat yang telah disediakan sehingga tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Sebaliknya, sopir mikrolet juga akan terbiasa untuk menurunkan penumpang di halte-halte yang telah tersedia.

Kalau tidak percaya, tanya aja pada Galileo (eh, salah !). Silakan anda tanyakan pada orang-orang yang anda kenal dan setiap hari menggunakan kendaraan pribadi. Pasti mereka sudah hapal dengan kebiasaan sopir mikrolet yang seenaknya sendiri menyalip kita, lalu tiba-tiba berhenti pas di depan hidung mobil kita untuk menurunkan/menaikkan penumpang, Pokoknya, kita musti ngalah deh, kalo nggak pengin perang mulut sama mereka. Suatu ketika teman saya pernah mengalami kejadian demikian, karena kurang sigap ia menabrak mikrolet tersebut. Eh, lha kok sopir mikroletnya marah-marah dan minta ganti rugi lagi ! Katanya :
“ Mas, sampeyan yang salah karena nabrak mikrolet saya dari belakang. Makanya, lain kali jaga jarak dong !” Kontan saja teman saya naik pitam, lha menurutnya justru mikrolet itu yang memotong jalur mobilnya, lha kok malah minta ganti rugi. Seharusnya teman saya yang menuntut ganti rugi atas kerusakan pada bemper mobilnya. Buntutnya, mereka berdua perang mulut hingga akhirnya dipisahkan oleh orang-orang yang kebetulan menonton insiden tersebut.

Sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi bila ada aturan tentang tempat menaik-turunkan penumpang mikrolet, dan hal itu hanya bisa dilaksanakan bila ada semacam halte/tempat pemberhentian penumpang resmi yang dibangun pada titik-titik tertentu dari ruas jalan. Hal itu dikarenakan pembangunan halte tentu telah melalui studi kelayakan sehingga dapat memenuhi syarat-syarat sebagai tempat berhentinya angkutan umum tanpa mengganggu arus lalu lintas. Tentu saja desain halte untuk kota Malang tidak bisa sama persis dengan halte di kota Surabaya atau Jember, dimana rata-rata memiliki jalan yang lebih lebar dari jalan di kota Malang. Paling tidak, halte tersebut harus memenuhi syarat-syarat sbb:
1. Memenuhi syarat keamanan struktur terhadap beban gempa, angin dan air hujan
2. Terbuat dari bahan yang memenuhi persyaratan bahan konstruksi
3. Mampu melindungi dari sengatan sinar matahari dan limpasan air hujan
4. Bangunan tersebut tidak akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas
Nah, bagaimana pendapat Anda ?

OLEH : M HELMY HISYAM
(Mahasiswa Sipil FT Unibraw)
ditulis pada tanggal : 14/04/2002

MOBIL KOMPAK (COMPACT CAR)

Pernahkah anda mengalami saat di suatu malam minggu ketika anda hendak pergi ke mal sekedar tuk cuci mata atau hendak nonton film bioskop di kompleks pusat perbelanjaan di pusat kota, anda mendapati tulisan ‘Maaf, parkir penuh’ di depan pintu masuk pelataran parkir?

Saya yakin bahwa diantara kita pasti pernah melihatnya, karena kebanyakan dari kita sering jalan-jalan ke pusat kota waktu malam minggu. Hal ini pasti bikin sebagian orang menjadi jengkel bila mengalaminya, terutama bagi rekan-rekan mahasiswa yang suka bawa mobil pribadi untuk jalan-jalan lantaran yang dimaksud penuh umumnya adalah parkir untuk kendaraan mobil. Kalau saya sih santai saja, lha wong kemana-mana biasanya memakai sepeda motor kok !

Hal ini perlu kita maklumi bahwa mobil memerlukan ruang yang lebih besar untuk parkir dibandingkan dengan sepeda motor. Kalau rata-rata sepeda motor umumnya maksimal memerlukan lahan seluas 1x2 meter untuk parkir (vespa), sebuah mobil penumpang Suzuki Carry minimal memerlukan lahan parkir berukuran 2,5x5 meter. Itu baru mobil seukuran Suzuki Carry, bagaimana kalau yang dibawa adalah sedan Mercedes Benz 300E atau Toyota Land Cruiser ? Sedangkan tarif parkir di pusat perbelanjaan umumnya ditetapkan sama rata menurut tipe kendaraan, yaitu Rp 400 untuk sepeda motor dan Rp 700 untuk mobil.

Karena itu tidak mengherankan apabila parkir untuk mobil lebih sering penuh daripada parkir untuk sepeda motor, karena bagi pengelola lahan parkir penghasilan dari bea parkir sepeda motor tentu lebih menguntungkan daripada bea parkir mobil. Adalah wajar kalau lantas mereka lebih mengutamakan alokasi lahan parkir sepeda motor dibanding lahan parkir mobil.

Nah, sekarang muncul semacam trend baru dari produsen mobil di negara-negara maju untuk menciptakan mobil kompak yang berukuran mungil sehingga mudah dikendarai di jalanan perkotaan yang padat kendaraan dan tidak membutuhkan lahan parkir yang luas. Di Jepang, pada tanggal 4 Desember 2000 dilakukan peluncuran sebuah mobil kompak yang dinamakan Smart Coupe. Mobil ini termasuk tipe mobil dua penumpang, bermesin turbo 598 cc dan transmisi otomatis enam percepatan dengan ukuran sekitar 2.5 x2 meter. Keunggulan dari mobil ini adalah memiliki radius putar yang kecil sehingga memudahkan melakukan manuver saat akan parkir. Selain itu dengan mesin berkapasitas kecil, maka mobil semacam ini tentu lebih irit bahan bakar dan rendah polusi. Bila ditinjau dari kapasitas penumpang dan ukuran mesinnya maka Smart Coupe merupakan terobosan baru dibanding mobil-mobil kompak lainnya yang telah dulu ada, semisal Hyundai Atoz atau Suzuki Karimun yang kini banyak dimiliki oleh warga kita.

Tentunya mobil kompak semacam Smart Coupe. sengaja hanya dirancang untuk melakukan perjalanan di kawasan perkotaan. Sekalipun mobil ini mampu dipakai untuk perjalanan jauh, namun karena ukuran ruang bagasi yang dimiliki juga tidak begitu luas maka mobil ini kurang nyaman apabila dipakai untuk perjalanan jarak jauh. Apalagi di negara kita jalanan antar kota umumnya ‘dikuasai’ oleh bus-bus besar yang suka melaju seenaknya sendiri, tentunya akan membuat pengemudi mobil semungil Smart Coupe jadi ketar-ketir saat berpapasan dengan bus-bus tersebut.

Bagaimanapun juga, munculnya ide menciptakan mobil kompak semacam ini tentu didasari oleh kenyataan dari kondisi lalulintas hampir setiap kota-kota besar di negara maju seperti Jepang atau Amerika Serikat yang umumnya sudah sering mengalami masalah kemacetan sehingga penerapan SAUM (Sarana Umum Angkutan Massal) semacam trem dan subway adalah bukan hal baru dan saat ini telah menjadi moda transportasi alternatif yang banyak digunakan oleh warga kota mereka. Oleh karena itu beberapa produsen mobil di Jepang dan Amerika kemudian mengembangkan mobil kompak sebagai alternatif mobil pilihan bagi sebagian warga mereka yang berkeinginan memiliki mobil pribadi karena tipe mobil semacam ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kemacetan lalulintas di kawasan perkotaan.

Untuk kota-kota di negara kita, tipe mobil kompak yang hanya muat untuk dua orang sepertinya belum menjadi pilihan lantaran kebanyakan mobil bagi masyarakat Indonesia adalah kendaraan keluarga, sehingga harus mampu mengangkut seluruh anggota keluarga. Karena itu jarang sekali kita melihat ada satu keluarga yang memiliki satu kendaraan dengan tipe mobil dua penumpang, selain keluarga-keluarga kaya yang sudah punya sederetan mobil dengan berbagai tipe di garasi rumah mewah mereka. Akan tetapi, dengan melihat perkembangan lalulintas kawasan perkotaan saat ini yang semakin hari semakin dihadapkan pada problem kemacetan lalulintas, boleh jadi dalam beberapa tahun kedepan kehadiran mobil kompak semacam Smart Coupe akan menjadi salah satu solusi pilihan untuk mengatasi kemacetan lalulintas.

Dan bagi rekan-rekan mahasiswa yang suka jalan-jalan berduaan ke pusat kota waktu malam minggu menggunakan mobil pribadi, sepertinya mulai sekarang dapat berpikir untuk untuk membeli mobil kompak semacam ini. Bagaimana pendapat anda ?

(Oleh : M Helmy Hisyam)
(Mahasiswa Sipil FT Unibraw)
ditulis pada tanggal : 20/05/2001

TEORI AMBANG BATAS

Tiada dapat kita pungkiri, bahwa segala sesuatu di dunia ini selalu memiliki keterbatasan. Sekeras apapun baja pasti memiliki titik luluh, begitu pula dengan material lain yang kita telah kenal, misalnya beton, batu dan sebgainya. Teknologi beton bertulang yang memadukan dua unsur kekuatan-antara beton yang memiliki keunggulan dalam menahan gaya tekan dengan baja yang unggul dalam menahan gaya tarik ternyata juga masih memiliki keterbatasan dalam pembuatan gelagar lebih panjang dari 10 meter, misalnya pada pembangunan jembatan.

Oleh karena itu manusia menemukan teknologi beton prategang untuk melayani keperluan pembuatan struktur jembatan dengan bentang yang lebih panjang daripada gelagar beton bertulang.Dan ketika beton prategang ternyata juga tidak mampu diaplikasikan pada struktur gelagar yang lebih panjang lagi, maka para ahli kembali beralih pada struktur rangka baja yang bisa dipakai untuk bentang jembatan hingga 80 meter. Namun, struktur rangka baja ternyata masih memiliki keterbatasan, sehingga para ahli perlu berfikir lagi untuk menemukan teknologi yang lebih unggul lagi.

Begitulah, manusia akan selalu dihadapkan pada keterbatasan dengan alam yang membuatnya terpacu untuk mencari dan terus mencari terobosan baru guna memenuhi keperluannya yang terus bertambah. Begitu pula dengan bidang transportasi, kebutuhan yang tak pernah berhenti ini telah membuat manusia mengenal berbagai moda transportasi, mulai dari moda transportasi darat, sungai, laut sampai udara.

Akan tetapi, sampai kapankah manusia akan dapat menciptakan kreasi baru untuk mengimbangi kebutuhannya, sedangkan alam yang kita miliki hanya begitu-begitu saja, bahkan potensi aslinya cenderung menurun karena terus digali dan digali. Pernahkah kita membayangkan suatu kondisi dimana bumi ini telah dipadati oleh gedung pencakar langit yang penuh manusia, jalanan sudah penuh dengan padatnya kendaraan dan tidak tidak mungkin diperlebar lagi, lautan sudah padat dengan kapal-kapal, dan pesawat terbang sudah bersliweran memenuhi angkasa diatas kepala kita ?.

Saya, pernah membayangkan hal itu pada akhirnya akan terjadi apabila manusia masih tetap berkutat dengan teknologi transportasi seperti yang kita lihat saat ini. Masyarakat masih mengandalkan kendaran pribadi untuk melakukan pergerakan lalu lintas, tanpa tahu bahwa banyak orng lain yang melakukan hal serupa dengannya. Sehingga dengan bertambahnya jumlah penduduk, otomatis jumlah pergerakan lalu lintas akan bertambah sedangkan jumlah alokasi lahan untuk jalan raya sulit untuk diperluas, bahkan cenderung stagnan. Apabila hal ini terus dibiarkan seperti saat ini mungkin tiga puluh tahun lagi orang akan cenderung memilih untuk berjalan kaki karena jalanan sudah begitu macetnya.

Namun, saya tidak percaya hal ini akan terjadi karena saya tahu bahwa manusia selalu menemukan cara untuk mensiasati kondisi disekitarnya guna mendapatkan kebutuhannya. Mungkin dua puluh lima tahun kedepan, kita sudah memulai penggunaan Sistem Angkut Umum Massa (SAUM) sebagai antisipasi mengatasi kemacetan lalu lintas di kota Malang yang berupa trem atau bahkan subway, karena dengan melihat perkembangan lalu lintas saat ini dapat dipastikan bahwa dua puluh tahun lagi warga kota Malang sudah akrab dengan kemacetan lalu lintas bila pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor pribadi tidak diatur secara ketat mulai sekarang.

Tetapi, sampai kapan penggunaan SAUM dapat diandalkan sebagai sarana pergerakan yang layak ? Dengan terus bertambahnya jumlah pengguna, maka semakin lama tingkat kenyamanan dari SAUM juga makin berkurang. Kalau kita melihat kota-kota besar di negara-negara maju yang telah lama menggunakan SAUM, agaknya kita mulai melihat bahwa pada saat ini telah muncul trend baru untuk menggunakan moda lain untuk melakukan pergerakan didalam kota, yaitu memakai helikopter pribadi yang berukuran kecil dan mampu mendarat dengan mudah diatas puncak gedung-gedung bertingkat, di halaman rumah, maupun di tempat-tempat parkir. Helikopter ini mampu mengangkut dua penumpang beserta pilot dengan tingkat pengendalian yang relatif mudah sehingga mudah dioperasikan oleh masyarakat luas. Terlepas dari kesan eksklusif dari pengguna moda ini, akan tetapi hendaklah dipahami bahwa SAUM juga memiliki keterbatasan sehingga akan tiba suatu masa dimana manusia mulai memilih moda alternatif selain SAUM sebagai pilihannya.

Lantas apa yang akan terjadi dengan transportasi kita pada tiga ratus tahun, bahkan lima ratus tahun kedepan ?
Saya memperkirakan bahwa pada masa itu SAUM berupa trem atau subway di kota-kota besar sudah tidak layak lagi, dan kendaraan bermotor pribadi sudah tinggal sejarah belaka. Pada masa itu manusia sudah sangat akrab dengan teknologi informasi serat optik dan satelit sehingga mereka dapat lebih sering tinggal di rumah karena segala kebutuhan dapat dilakukan dengan jaringan komputer on-line.

Mahasiswa tidak perlu pergi ke kampus karena materi kuliah, bahkan soal ujian sudah bisa diberikan melalui internet sehingga dia tinggal menjawabnya lewat e-mail pula. Ibu-ibu tidak perlu pergi berbelanja ke pasar karena dapat berbelanja lewat e-commerce. Uang kontan hampir tidak ditemui karena semua transaksi dilakukan dengan kartu kredit sedangkan gaji karyawan pada saat itu langsung ditransfer kepada rekening masing-masing secara on-line pula. Saat itu telah muncul komunitas warga kelas dua di muka bumi, yaitu robot yang menjadi budak untuk melayani keperluan manusia sehari-hari.

Kalaupun manusia pada masa itu harus pergi ke tempat lain, mungkin mereka memakai moda transfer molekuler seperti yang dulu sering kita lihat pada film seri televisi Star Trek. Begitu pula dengan moda angkutan barang, semuanya memakai moda transfer molekuler. Sekalipun saat ini terasa mustahil, akan tetapi juga perlu menjadi pertimbangan bagi kita. Bagaimanapun juga, moda ini memiliki keunggulan dibandingkan moda transportasi lainnya, terutama dalam hal kecepatan dan hampir tidak memerlukan lahan tanah sebagai prasarana angkutan, serta bebas polusi udara. Karena itu tidak ada salahnya kalau kita pada saat ini mulai memikirkan moda yang satu ini sebagai moda transportasi masa depan. Bukankah semuanya bisa saja menjadi kenyataan, bila manusia benar-benar mau berusaha mewujudkannya ?

Lalu, apa yang akan terjadi pada seribu tahun atau bahkan sepuluh ribu tahun lagi ? Ah, saya sudah tidak mau membayangkan lagi karena mungkin saja titik puncak peradapan manusia sudah dicapai hingga hanya satu yang mampu membatasinya, yaitu datangnya saat kiamat alias Armageddon.

(Oleh : M Helmy Hisyam)
(Mahasiswa Sipil FT Unibraw)
ditulis pada tanggal : 05/09/2001

Merencanakan Rumah Sehat, Indah dan Nyaman













Saya, anda, dan kita semua pasti berkeinginan untuk memiliki sebuah rumah idaman yang bisa memenuhi kriteria sehat, indah, nyaman. Berikut ada 8 poin yang menurut saya harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah bangunan rumah.


1. Perencanaan Struktur Bangunan

Poin pertama yang harus betul-betul diperhatikan dalam membangun sebuah rumah adalah, bagaimana perencanaan struktur bangunan tersebut. Hal ini penting, karena fungsi utama rumah adalah sebagai shelter/tempat berlindung bagi penghuninya dari terpaan cuaca. Oleh karena itu struktur rumah harus dirancang sedemikian rupa untuk mampu menahan terpaan cuaca (panas matahari, curah hujan, hempasan banjir, tiupan angin) maupun getaran-getaran akibat gempa.

Bagi seorang insinyur sipil atau arsitek, pasti sudah faham beberapa komponen pembebanan yang wajib diasumsikan dalam perencanaan struktur, antara lain : beban mati (beban dari semua komponen struktur bangunan), beban hidup (asumsi beban akibat penggunaan bangunan oleh aktivitas manusia), beban hujan, beban angin, beban salju (khusus ini tidak berlaku di negara kita) dan beban gempa (untuk pembicaraan lebih lanjut tentang bagaimana merancang struktur bangunan rumah akan dibahas pada tulisan yang lain).

Sebagai konsekuensi akibat pembebanan tersebut, maka perencanaan struktur bangunan mulai tahap pondasi, sloof, kolom, dinding, ring balk, balok, plat lantai, rangka atap hingga bahan atap harus dihitung secara teliti dan bisa memenuhi ketentuan berdasarkan standar yang ditetapkan pemerintah.

Maka bagi anda yang hendak merencanakan sebuah rumah, maka perlu digarisbawahi bahwa pemasangan komponen struktur tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Janganlah anda sungkan untuk menanyakan kepada kontraktor tentang standar yang mereka digunakan, karena anda dan keluarga anda-lah yang nantinya akan menempati rumah tersebut.

2. Perbandingan koefisien lahan terbangun dengan luas taman
Poin kedua untuk merencanakan rumah sehat adalah harus memenuhi proporsi yang ideal antara lahan terbangun dengan lahan taman. Untuk itu pemerintah sudah membuat aturan tentang Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang memuat tentang hal ini Hal ini dikarenakan sebuah taman yang diisi dengan tanaman akan dapat menghasilkan oksigen, menyerap CO2 dan berfungsi sebagai penyaring potensi buruk lingkungan terutama polusi udara.

Secara singkat, sebuah taman akan berfungsi sebagai local climate modifier, terutama bagi rumah yang berada di kawasan perkotaan. Dalam hal ini, angka perbandingan 60:40 bisa dikatakan patokan ideal antara luas lahan terbangun terhadap luas taman. Dengan patokan tersebut, maka terdapat cukup banyak tanaman yang bisa berfungsi sebagai penyaring polusi. Sekalipun demikian, tentunya agaknya agak sulit mencapai angka tersebut, terlebih untuk rumah di kawasan perkotaan.

Pilihan solusi yang bisa diambil adalah dengan memaksimalkan titik-titik tanaman pada area yang menjadi jalur lintasan angin atau titik-titik sirkulasi penghawaan bangunan rumah. Selain itu juga dapat ditempuh cara dengan kombinasi antara taman dan kolam aktif. Dengan adanya air yang bergerak, maka kemampuan menyaring partikel debu dari taman akan menjadi maksimal.

3. Unsur pencahayaan
Unsur pencahayaan akan sengat berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah. Bagaimanapun juga kita beruntung tinggal di wilayah yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun. Selain sebagai sumber vitamin D, sinar matahari juga bisa berfungsi untuk membunuh beberapa jenis jamur dan bakteri negatif. Seyogyanya semua ruang-ruang di dalam rumah harus mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang cukup guna mencegah kelembaban yang berlebihan, karena akan menyebabkan tumbuhnya jamur/bakteri negatif yang mengganggu kesehatan penghuni rumah.

Jendela kaca adalah salah satu komponen bangunan rumah yang banyak digunakan tempat masuknya cahaya kedalam rumah. Selain itu juga dapat pula digunakan void di ruangan yang tidak memungkinkan dipasang jendela, misalnya karena dibatasi oleh tembok rumah tetangga anda. Cara lain ialah dengan menggunakan atap genteng kaca ataupun penggunaan bahan polycarbonat pada atap carpot di rumah anda. Penggunaan sekat dinding berbahan kaca ataupun glass block juga bisa dikategorikan sebagai komponen pencahayaan, sekaligus sebagai salah satu ornamen arsitektur yang yang banyak diterapkan saat ini.

Yang terpenting adalah, penempatan dari titik-titik pencahayaan tersebut harus benar-benar tepat agar dapat memberi akses cahaya alami secara ideal dan merata pada ruangan-ruangan. Jika tidak, maka anda terpaksa harus menggunakan pencahayaan buatan alias menggunakan lampu, baik itu lampu pijar ataupun lampu hemat energi. Akan tetapi, bagaimanapun juga cahaya matahari adalah jauh lebih baik karena selain beberapa kelebihan di atas, anda juga turut mendukung gerakan hemat energi.

4. Unsur penghawaan
Unsur penghawaan pada sebuah bangunan rumah harus bisa diperhitungkan agar memenuhi syarat sirkulasi udara yang ideal. Manusia memerlukan suplai udara segar yang cukup agar bisa beraktifitas dengan baik. Bisa dibayangkan jika anda berada di sebuah ruangan tanpa ventilasi udara, pasti terasa pengap, menyesakkan dada dan tidak nyaman bukan ? Bagaimanapun juga ventilasi udara berfungsi untuk melakukan pertukaran udara dari dan menuju kedalam rumah. Untuk itu, ukuran ventilasi udara pada bangunan rumah harus dibuat secara cukup sehingga mampu mengalirkan udara segar yang diperlukan kedalam ruangan.

Bentuk ventilasi udara yang paling umum digunakan adalah jendela yang bisa dibuka lebar-lebar pada siang hari. Kemudian juga ada model jendela bovenlis, yaitu jendela double kaca dengan celah antara keduanya yang memungkinkan pertukaran udara. Umumnya dipasang di kamar mandi atau toilet. Ada pula jenis jendela kaca nako, yang dulu penggunaannya sempat menjadi trend di masyarakat kita. Selain bentuk itu, juga bisa dibuat ventilasi udara berbentuk lubang kisi-kisi pada dinding bangunan. Metode untuk membuat lubang ventilasi juga bervariasi mulai dengan membuat lubang dinding, kusen dengan kisi-kisi, ataupun menggunakan roster dari bahan kayu, beton, keramik bahkan alumunium.

Penempatan titik-titik ventilasi udara bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan dan arah angin yang paling dominan di lokasi rumah anda. Selain itu pergerakan udara didalam rumah bisa diakibatkan oleh perbedaan suhu antara daerah yang terpapar sinar matahari dengan bagian yang terlindung, misalnya adanya pepohonan di halaman rumah juga akan turut mempengaruhi proses sirkulasi udara di rumah anda. Upayakan agar aliran udara harus diarahkan ke ruang-ruang yang sering digunakan sehingga proses penghawaan alami bisa efisien.

Metode yang paling baik dalam merancang sistem penghawaan alami adalah dengan dengan metode cross ventilation (ventilasi silang), dimana sirkulasi udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu sebaliknya. Dengan demikian maka aliran udara tidak akan ‘terjebak’ di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas. Cara yang lain juga bisa dilakukan dengan membuat taman di dalam rumah, yang selain berfungsi sebagai ventilasi udara juga bisa menjadi sumber pencahayaan alami bagi rumah anda.

Alternatif bilamana metode penggunaan ventilasi pasif masih kurang cukup mungkin, maka bisa digunakan metode ventilasi aktif dengan cara membuat lubang blower yang secara aktif (dengan bantuan tenaga listrik tentunya !) akan menyedot udara keluar dari dalam ruangan, untuk dipaksa bertukar dengan udara yang lebih segar dari luar melalui lubang ventilasi.
Namun jika kondisi di rumah anda memang benar-benar tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami, anda harus menggunakan sistem penghawaan buatan seperti Air Conditioner (AC) seperti yang banyak dilakukan di kota-kota, dikarenakan mutu udara di sana memang sudah kurang nyaman jika dipaparkan secara langsung akibat polusi udara yang berlebihan.

5. Perencanaan ruang
Perencanaan ruang adalah hal yang tidak bleh diabaikan dalam merencanakan lay out ruangan-ruangan dalam sebuah rumah. Tidak ada standar patokan yang kaku tentang bagaimana menata ruangan, karena setiap bangunan rumah pasti memiliki karakteristik aktivitas yang berbeda-beda. Patokan yang ada adalah ukuran-ukuran baku tentang luasan minimum ruang yang diperlukan untuk aktivitas manusia, akan tetapi penataan lay out ruang itu sendiri akan dikembalikan pada kreativitas masing-masing perancangnya.

Secara garis besar bisa dikatakan ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi proses penataan ruang, yaitu :

Pertama, Aspek internal yang didasarkan pada latar belakang penghuni. Beragamnya status sosial, ekonomi, tipe keluarga, profesi, aktivitas, budaya seharian, pandangan hidup, bahkan religi akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang sebuah rumah.

Kedua, Aspek eksternal yang didasarkan pada lingkungan sekitar rumah, iklim, ukuran lahan, lay out lahan, kemiringan lahan, dan trend yang sedang berlaku di masyarakat. Aspek ini juga akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang.

Ketiga, adalah aspek dari fungsi dan kegunaan rumah itu sendiri, entah digunakan sebagai hunian/rumah tinggal saja, atau sekaligus digunakan sebagai rumah sekaligus tempat kerja, atau mungkin hanya sekedar digunakan sebagai hunian yang digunakan sebagai sarana refreshing seperti villa dan sebagainya.

Dalam membuat perencanaan ruang, ada baiknya anda berkonsultasi dulu dengan keluarga/rekan-rekan yang anda percaya atau bila perlu dengan arsitek agar bisa tercipta rumah yang nyaman.

6. Perencanaan fasade/tampilan muka
Sepintas, memang tidak ada kaitan langsung antara fasade dengan fungsi-fungsi sebuah bangunan rumah. Akan tetapi bagi sebagian kalangan, fasade justru memiliki peranan yang tidak bisa diabaikan dalam membuat hunian yang nyaman. Bagaimanapun juga, sebelum memasuki bangunan, setiap orang pasti akan melihat fasade rumah dan memberikan ‘kesan pertama’ tentang orang yang mendiaminya. Kesan hangat, ceria, nyaman, jujur, terbuka ataupun sebaliknya kesan dingin, monoton, kaku, tertutup bisa timbul hanya dengan melihat fasade rumah.

Seperti halnya wajah manusia, fasade sebagai wajah bangunan juga bisa mencerminkan karakter isi bangunan. Ada banyak desain fasade yang berkembang di masyarakat. Misalnya gaya minimalis, gaya mediterrania, gaya yunani, gaya tropis, dan sebagainya. Pilihlah fasade yang sesuai dengan keinginan anda.

Permainan fasade merupakan kombinasi dari bentukan muka rumah mulai bentuk atap, dinding, kolom, balok, pemilihan lantai, kusen pintu dan jendela, ornamen-ornamen, taman hingga kombinasi warna-warna akan menghasilkan sebuah desain fasade yang memberi kesan tertentu bagi orang yang melihatnya.

Sempatkanlah untuk me-review trend fasade yang sedang berkembang saat ini, sehingga nantinya tampilan muka rumah anda tidak akan terlihat kuno atau ketinggalan jaman. Nah, jika anda hendak membangun rumah, tak ada salahnya untuk melihat-lihat buku/majalah arsitektur terkini yang membahas fasade rumah, atau bila perlu anda bisa menggunakan jasa biro arsitek untuk mendesainnya.

7. Penataan sanitasi rumah
Setiap aktivitas manusia pasti akan menghasilkan limbah berupa sampah, entah itu jenis sampah organik maupun anorganik. Sepintas memang terlihat sepele, namun bila tidak diatur secara baik, maka akan mengundang potensi penyakit bagi penghuni rumah. Sanitasi rumah adalah segala jenis upaya untuk mengatur limbah sebagai produk sampingan akibat penghunian sebuah bangunan rumah, sedemikian rupa agar tidak menyebabkan kontaminasi bagi penghuni rumah tersebut. Bentuk sanitasi misalnya adalah pembuatan septic tank, lubang resapan air kotor dan bak sampah.

Perhatikan bahwa lokasi sumur air harus dibuat berjarak minimal 10 m dari septic tank agar tidak tercemar bakteri dari kotoran manusia. Berlangganan PDAM/air ledeng adalah alternatif bila kondisi air di tempat anda sudah tidak memenuhi syarat sebagai bahan baku air minum. Sampah dari dapur, tempat cuci piring, harus segera dikumpulkan dan dimasukkan dalam tempat sampah tertutup agar tidak mengundang lalat/kecoa.

Jangan lupa untuk senantiasa menutup wadah makanan agar tidak dihinggapi lalat atau menyimpannya dalam lemari es bila hendak disimpan buat esok. Sisa makanan yang tidak akan dikonsumsi harus segera dibuang ke tempat sampah tertutup. Kamar mandi juga bisa menjadi sarang penyakit bila tidak dibersihkan secara berkala, karena akan mengundang kecoa ataupun nyamuk.

Untuk membuat perencanaan sanitasi bisa dicoba tips dari saya sebagai berikut :
Pertama, coba anda buat skema, antara wilayah kotor dan wilayah bersih pada lay out rumah anda. Kedua, buatlah alur aktivitas dari penghuni yang berkaitan dengan limbah. Ketiga, padukan kedua hal tersebut dan temukan titik-titik rawan dimana kemungkinan kontaminasi limbah yang berpotensi rawan penyakit bisa terjadi. Langkah terakhir adalah membuat alternatif-alternatif solusi dimana limbah akan dikumpulkan lalu dibuang.

Dari empat langkah diatas maka saya yakin anda sudah bisa merancang skema sanitasi buat rumah anda sendiri.

8. Perencanaan Budgeting
Nah, ini adalah point yang tidak boleh dilupakan, karena jelas-jelas akan berpengaruh langsung pada semua poin-poin di atas. Rencanakan pendanaan sebelum anda membangun rumah, demi menghindari terhentinya proses pembangunan konstruksi rumah. Sayang sekali, jika owner/pemilik kehabisan dana namun rumah belum bisa dihuni akibat perencanaan yang kurang matang.

Disini pentingknya untuk membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) sebelum membangun rumah. Sangatlah mudah di masa kini untuk mendapatkan referensi tentang metoda mebuat RAB. Anda bisa mendapatkannya lewat literatur buku-buku, majalah, jurnal bahkan banyak sekali literatur RAB di internet.

Contoh sederhananya seperti ini, jika anda hendak pergi ke Bali dari kota Surabaya pasti harus sudah menyiapkan anggaran untuk membeli tiket pesawat PP Surabaya-Denpasar plus akomodasi dan alokasi dana untuk berbelanja oleh-oleh. Jangan sampai anda nekat beli tiket Surabaya-Denpasar, terus di sana kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang.....

Jika memang dana yang anda miliki saat ini belum cukup, anda tentu bisa memilih dua alternatif. Pertama, dengan meminjam uang ke Bank dimana prosedurnya anda menjaminkan agunan sertifikat tanah yang hendak dibangun, mengajukan KPR lalu melunasinya dengan cara mencicil. Saat ini sudah banyak sekali Bank, baik milik pemerintah atau milik swasta yang menawarkan paket-paket pinjaman KPR seperti demikian.

Kedua, jika anda belum yakin dengan kemampuan mencicil di Bank, bisa memilih alternatif untuk membangun dengan tipe desain Rumah Tumbuh. Desain seperti ini memang dirancang untuk dapat dikembangkan tanpa perlu banyak melakukan perubahan, yang sama artinya dengan menambah biaya. Konsekuensinya mungkin rumah anda saat ini belum bisa memenuhi semua ruang yang anda idamkan, namun sudah cukup memenuhi kebutuhan anda dan keluarga pada saat ini.

Demikian 8 poin yang menurut saya adalah penting untuk diperhatikan, semoga bermanfaat ! (Helmy)